Kendari – Pemerintah Kota Kendari terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat melalui Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang telah berjalan sejak 10 Februari 2025. Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Kendari, turun langsung memantau pelaksanaan program ini di Puskesmas Puuwatu dan Puskesmas Kandai. Selasa (11/3/2025).
Kunjungan ini dilakukan guna memastikan bahwa program PKG berjalan dengan baik dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang berhak. Wali Kota Kendari menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui deteksi dini berbagai penyakit.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga Kendari dapat memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis ini, terutama pada hari ulang tahun mereka. Ini penting agar masyarakat yang sehat tetap sehat, dan yang mengalami gangguan kesehatan bisa segera ditangani lebih awal,” ujar Siska Karina Imran.
PKG merupakan program strategis yang dirancang pemerintah untuk mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius. Program ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, mendeteksi kondisi pra-penyakit, serta menemukan penyakit lebih awal agar bisa segera ditangani dan dicegah komplikasinya.
Program PKG menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir (usia 2–3 hari), balita dan anak usia prasekolah (usia 1–6 tahun), dewasa (usia 18–59 tahun), hingga lansia (60 tahun ke atas). Pemerintah berharap program ini dapat menjadi pengingat bagi setiap individu untuk rutin memeriksa kesehatannya, terutama pada hari ulang tahun mereka.
Launching PKG telah dilakukan pada 10 Februari 2025 di 15 puskesmas se-Kota Kendari. Program ini berlangsung selama satu bulan penuh hingga 10 Maret 2025. Namun, berdasarkan data capaian, jumlah peserta pemeriksaan masih di bawah target yang diharapkan.
Dari total sasaran penduduk sebanyak 370.764 orang, baru 674 orang yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, atau sekitar 0,18% dari total penduduk. Sementara target bulanan program ini ditetapkan sebesar 3%.
Melihat rendahnya angka partisipasi, Pemkot Kendari mendorong puskesmas dan lintas sektor untuk terus melakukan sosialisasi masif agar lebih banyak warga memanfaatkan layanan ini.
“Kami akan terus menggenjot sosialisasi agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya deteksi dini kesehatan. Ini demi memastikan bahwa warga Kendari mendapatkan akses kesehatan yang optimal,” tambah Wali Kota Kendari.
Saat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana di seluruh puskesmas Kota Kendari telah terpenuhi untuk menjalankan PKG. Namun, masih terdapat beberapa kendala, seperti ketersediaan alat kesehatan dan bahan habis pakai yang masih menunggu droppingan dari Kementerian Kesehatan.
Pemkot Kendari berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan ini dengan memastikan distribusi alat kesehatan dan bahan medis dapat segera terealisasi. Pemerintah juga berharap masyarakat semakin antusias memanfaatkan fasilitas ini agar cakupan pemeriksaan kesehatan gratis meningkat sesuai target.
Dengan adanya program PKG, warga Kendari kini memiliki kesempatan lebih luas untuk mengetahui status kesehatannya secara gratis. Program ini tidak hanya bertujuan untuk pengobatan, tetapi juga untuk mencegah penyakit sejak dini agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Pemkot Kendari mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke puskesmas terdekat dan memanfaatkan layanan ini, terutama pada hari ulang tahun mereka. Dengan deteksi dini, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat Kendari semakin meningkat, menuju kota yang lebih sehat dan sejahtera. (ADV)