Kendari – Anggota Dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kota Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mendukung upaya Pemkot Kendari dalam upaya mengembangkan pertanian organik di daerah itu.
“Salah satu suport DPRD itu adalah mendukung pengadaan terbnak sapi yang menjadi bagian pengembangan pertanian organik secara terpadu di kawasan persawahan Amolhalo Kendari,” kata Angota DPRD kendari, La Ode Lawama, Selasa (26/4/23).
Dikatakan, pemanfaatan lomba hotoran ternak sapi tersebut akan mendukung pertanian organik.
Menurut Lawama, mulai tahun 2023 DPRD Kota Kendari sudah menyetujui pengadaan ternak sapi untuk mendukung penyediaan pupuk organik.
Ketua DPRD kendari, Subhan mengatakan, berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan di kawasan persawahan Amohalo beberapa waktu lalu, sudah menunjukkan hasil yang memuaskan, sebab dari perlakuan terhadap satu hektare sawah hasilnya bisa dia kali lipat dari produksi sebelumnya.
“Ini menjadi satu tantangan, sehingga harus ditindaklanjuti apakah ini hanya untuk padi. Makanya kita berharap ini juga bisa untuk tanaman lain,” katanya.
Menurutnya jika pengembangan pertanian organik bisa dikembangkan, maka lahan sempit yang ada bisa memberikan hasil yang maksimal.
Kepala Dinas Pertanian Kendari, Sahuriyanto Meronda mengatakan, ternak sapi tersebut akan dianggarkan secara bertahap yang dimulai di tahun 2023, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan pertanian organik.
“Pengadaan ternak sapi untuk mendukung pertanian organik tersebut dilakukan secara bertahap, untuk tahun 2023 ini rencana 26 ekor kita akan realisasikan, untuk sapinya ini mudah-mudahan bisa berkembang dan bisa dirawat dengan baik nantinya,” ungkapnya.